Koperasi Tani Usaha Mandiri

Indonesia merupakan salah satu negara besar dunia dengan luas wilayah bisa dikatakan setara dengan luas benua Eropa. Sabang sampai Merauke panjangnya hampir sama dengan Inggris ke Turki. Luas wilayah yang besar ini merupakan anugerah yang bisa menjadi berkah, bisa juga menjadi bencana. Karena itu, anugerah ini harus dipetakan dengan baik dan benar supaya bisa dikelola secara optimal. Disinilah Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai penyelenggara Informasi Geospasial (IG) berperan.

Menyadari akan peran besarnya, BIG proaktif dalam menyebarluaskan peran IG untuk setiap tahapan pembangunan ke banyak pihak (kementerian/ lembaga (k/l), pemerintah daerah, swasta, dunia pendidikan dan masyarakat luas). Diantaranya adalah mengikuti berbagai kegian pameran yang IG bisa bermain disana. Salah satunya adalah Pameran Hari Nusantara setiap 13 Desember sejak tahun 2001 (Keppres No.126/2001). Kali yang ke-16, BIG berpartisipasi dalam Pameran Hari Nusantara di Lewoleba Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9-13 Desember 2016.

Sejarahnya, Hari Nusantara merupakan perwujudan dari Deklarasi Djuanda yang dianggap sebagai Deklarasi Kemerdekaan Indonesia kedua. Dengan adanya deklarasi ini, Indonesia merajut dan mempersatukan kembali wilayah dan lautannya yang luas, menyatu menjadi kesatuan yang utuh dan menyeluruh untuk berdaulat. Tema peringatan Hari Nusantara tahun ini adalah “Tata kelola potensi maritim Nusantara, Dari Lembata, Nusa Tenggara Timur, Membangun Potensi Maritim Nusantara Menuju Poros Maritim Dunia”.

Peringatan Hari Nusantara merupakan penegasan dan pengingatan bahwa Indonesia adalah Negara Kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau by name by coordinate 13.466 pulau. Sayangnya, potensi sumberdaya kelautan Indonesia sebesar kurang lebih 3000 triliun rupiah/tahun ini belum tergarap dan terserap secara optimal. Karena itulah Hari Nusantara diadakan.

Acara pembukaan pameran Hari Nusantara di lembata diadakan di Komplek Pelabuhan Lewoleba. Penjabat Bupati Lembata, Sinun Petrus Manuk dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada rombongan dari berbagai wilayag di Indonesia yang telah datang jauh-jauh ke Lembata, Kabupaten yang di peta saja susah dicari. Harapannya, semoga dengan adanya acara Hari Nusantara di lembata ini, Kabupaten Lembata menjadi dikenal sampai seluruh negeri serta pembangunan di Lembata menjadi lebih cepat lagi.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTT, Benny Alexander Litelnoni, hadir membuka acara pembukaan Hari Nusantara. Dengan membawakan sambutan dari Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Benny menyampaikan bahwa dengan penyelenggaraan puncak Hari Nusantara 2016 pada Selasa 13 Desember besok di Lembata, pihaknya akan berupaya keras memperkenalkan daerah tersebut ke seantero Tanah Air bahkan dunia.

"Kami berjuang untuk menjadi tuan rumah dengan harapan, semua orang bisa datang ke sini, mengenal Lembata. Suatu pulau yang dulu orang tidak kenal. Tapi di sini ada potensi. Ada paus, taman laut yang indah di seberang sana, dan potensi budaya dan seterusnya. Selamat datang di Nusa Tenggara Timur, Selamat datang di Lembata", ungkapnya.

Sambutan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur sekaligus membuka Nusantara Expo dengan melepaskan kembang api dilanjutkan peninjauan lokasi Nusantara Expo didampingi oleh Pejabat Bupati Lembata dan Kapus Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah, Balitbang Kemendagri, Rochayati Basra.

Stand Pameran BIG yang berada di lokasi strategis, menarik minat Benny Alexander Litelnoni untuk mampir dan bertanya tentang perkembangan pemetaan di Indonesia. Setelah puas dengan jawaban yang diberikan, Benny Alexander Litelnoni berfoto bersama di stand BIG bersama sejumlah pejabat lain dan dari BIG tentunya. (ATM)